21 September 2008

KESEMPURNAAN IBADAH PUASA

Supaya puasa dapat sempurna sesuai dengan tujuan puasa maka perlu diikuti petunjuk-petunjuk ini :
  1. Makanlah sahur.
    1. Hadits riwayat Bukhari Muslim
      "Makan sahurlah kamu, sesungguhnya makan sahur itu ada keberkatan."
    2. Hadits riwayat Ibnu Khuzaimah
      " Bantulah puasamu di siang hari itu dengan makan sahur dan sembahyang malam dengan tidur siang."
  2. Segeralah berbuka puasa sesudah tepat waktunya.
    Hadits riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi
    " Senantiasa manusia akan mendapat kebaikan selama mereka mau menyege-
    gerakan berbuka dan mengakhirkan sahur."
  3. Mandi hadats besar (junub) sebelum fajar.
    Agar dapat melaksanakan ibadah dalam suasana suci.
  4. Banyak membaca Al Qur’an.
    Hadits riwayat Bukhari Muslim dari Ibnu Abbas
    " Sesungguhnya malaikat Jibril senantiasa datang kepada Nabi SAW. pada setiap malam (Ramadhan) lalu menyimak Al Qur’an di hadapan Nabi SAW."
  5. Menjaga lidah dari perkataan dusta, mengumpat, mengadu domba, mencaci maki dan berbuat dosa.
    Hadits riwayat Bukhari
    "Barangsiapa tidak mau meninggalkan omongan (dusta) dan berbuat dosa, maka Allah tidak memerlukan dia untuk meninggalkan makanan dan minumannya."
  6. Jangan keluar batas, jangan cepat marah, naik darah, dimana anda sedang berpua
    sa, maka katakanlah kalau ada sesuatu yang tidak enak ‘saya sedang puasa’.

  7. Hendaklah orang yang berpuasa keluar dari puasa dengan membawa lambang taqwallah.
  8. Menjaga / manahan nafsu.
  9. Memakan makanan yang halal termasuk dari hasil yang halal.
  10. Perbanyak shodaqoh.
    Hadits riwayat Bukhari Muslim
    "Rasulullah SAW. adalah orang yang paling gemar kepada kebajikan, lebih-lebih di bulan Ramadhan."
  11. Beriktikaf di masjid, mengerjakan shalat, termasuk tarawih.
  12. Ketika berbuka membaca yang artinya:
    "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
    Ya Allah, karena Engkau aku berpuasa, dan dengan rezeki yang Engkau berikan aku berbuka, Maha Suci Engkau dan Maha Terpuji. Ya Allah, terimalah dari aku (puasaku), bahwasanya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Hal – hal Yang Berkenaan Dengan Puasa :
  1. Hukum puasa.
    Wajib ‘ain bagi setiap muslim yang mukallaf.
  2. Puasa diwajibkan :
    Pada tahun ke-2 Hijriyah.
  3. Kedudukan niat : puasa tidak sah tanpa niat (sebelum subuh).
  4. Syarat wajib puasa.
    Islam, baligh, sehat akalnya, bersih dari haid, nifas dan melahirkan anak, kuat dalam menjalankan puasa, sehat dan tidak dalam bepergian.
  5. Yang mambatalkan puasa :
    1. Puasa menjadi sia-sia apabila ada sesuatu betapapun kecilnya masuk ke dalam perut secara sengaja melalui saluran yang normal seperti : mulut, hidung dan telinga, demikian juga mata (termasuk sisa-sisa makanan, berkumur berlebihan, dan lain-lain.
    2. Sesuatu yang keluar dari mulut, seperti muntah dengan sengaja.
    3. Bersetubuh (hubungan suami-istri)
    4. Mengeluarkan mani (inzal) dengan sengaja.
  6. Hal-hal yang tidak membatalkan tetapi makruh.
    Mengunyah atau mencicipi makanan lalu dibuang.
  7. Hal-hal yang diharamkan, diantaranya :
    Memandang wanita dengan nafsu birahi (termasuk film-film porno).
  8. Hal-hal yang tidak membatalkan :
    1. Masuknya sesuatu ke dalam perut tanpa sengaja.
    2. Tertelannya air liur.
    3. Tertelannya sisa-sisa makanan tanpa sengaja.
    4. Makan karena lupa.
  9. Puasa menjadi sah jika tetap melaksanakan shalat lima waktu.
    Hendaklah diketahui bahwa tulisan ini ditulis dengan secara global sebagai pedoman untuk dapat sempurnanya ibadah puasa kita. Selebihnya merupakan kewajiban kita untuk mengkaji lebih dalam dengan banyak membaca di dalam kitab-kitab fiqih bab puasa. Anjuran membaca sebagaimana firman Allah Swt. dalam ayat pertama yang diturunkan, adalah " Iqra’ ", artinya bacalah. Dan seterusnya sebagaimana tercantum dalam surat Al-'Alaq. Mudah-mudahan tulisan ini bisa bermanfaat.

     0 Comments:

    Posting Komentar

    Terima kasih atas komentarnya ^_^

    << Home